Apa Itu Soft Skill, soft skill atau keahlian lunak merupakan satu prasyarat kerja yang harus dimiliki oleh seorang pelamar kerja, apapun pekerjaanya. Tanpa adanya keahlian ini, kecil kemungkinan kamu bisa diterima kerja. Maka dari itu, pahami dengan baik pengertian soft skill dan bagaimana cara menguasainya khususnya buat kamu yang masih mahasiswa.
Selain hard skill, keahlian lunak adalah satu penunjang yang mampu memberikan nilai plus bagi seorang pelamar kerja. Agar tahu lebih dalam tentang apa yang dimaksud dengan keahlian ini, ada baiknya kamu simak baik-baik penjelasan berikut:
Pengertian Soft Skill

Soft skill dapat didefinisikan sebagai atribut atau kepribadian yang sudah menjadi bawaan dari seseorang. Dengan kata lain, ini merupakan sisi positif kepribadian yang bisa mendatangkan banyak manfaat khususnya bagi kelancaran suatu pekerjaan.
Soft skill biasanya hanya dimiliki oleh sebagian kecil orang. Mereka yang menguasai soft skill akan sangat terbantu dalam pekerjaannya. Bisa dikatakan, ini merupakan keahlian berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain yang mana tak semua orang pandai dalam hal ini.
Jenis dan Contoh Soft Skill Yang Harus Dikuasai
Dari pengertian soft skill yang dijelaskan sebelumnya, ada beberapa jenis keahlian lunak yang perlu kamu ketahui. Masing-masing dari keahlian ini sangat berhubungan erat dengan orang lain. Maka dari itu, perusahaan yang memiliki banyak karyawan jelas menuntut keahlian ini pada tiap-tiap karyawannya.
Beberapa jenis soft skill diantaranya adalah:
1. Leadership
Jiwa kepemimpinan atau leadership dalam diri seseorang bisa terbentuk secara alami semenjak kecil. Meski tanpa adanya gemblengan atau tempaan, kamu bisa saja memiliki skill leadership dalam diri kamu. Sebagai misal, keberanian untuk mengambil inisiatif atau solusi bagi pemecahan suatu masalah.
Tak semua orang memiliki keberanian untuk berpikir cepat seperti ini. Mengambil alih kepemimpinan di saat pimpinan sedang sakit misalnya (dan kebetulan kamu mampu melakukannya), juga merupakan satu contoh dari sifat leadership.
Soft skill yang termasuk dalam kategori kepemimpinan meliputi:
- Kemampuan manajemen konflik
- Pengambilan keputusan
- Kemampuan mentoring
- Kemampuan supervisi
- Dan lain sebagainya
2. Communication Skill
Kemampuan berkomunikasi adalah satu keahlian yang juga bersifat bawaan. Meski ini bisa dipelajari, ada sebagian orang yang sedari lahir memang sudah berbakat untuk pandai berkomunikasi dengan orang lain.
Pandai berkomunikasi di sini dapat diartikan sebagai keahlian untuk menempatkan diri dalam situasi dan kondisi yang ada. Sebagai contoh, kapan waktunya kamu harus berbicara dan unjuk potensi, atau kapan waktunya kamu sebaiknya diam untuk menghargai atau memberi kesempatan orang lain berbicara.
Termasuk dalam keahlian ini di antaranya tata bahasa dalam berbicara, kesantunan ketika berbicara dengan orang lain, menjaga ekspresi tubuh seperti gestur, wajah, nada bicara, dan sebagainya. Semuanya bisa bermanfaat dalam menunjang pekerjaan, semisal untuk kesuksesan negosiasi.
Contoh soft skill dengan dasar komunikasi meliputi:
- Kemampuan persuasi
- Kelancaran presentasi
- Berbicara di depan umum
- Membaca body language lawan bicara
- Kemampuan menggunakan komunikasi non-verbal (seperti intonasi nada, gestur tangan, ekspresi wajah, dsb.)
3. Kreativitas
Pribadi yang kreatif sangat disukai oleh siapapun. Dengan kreativitas, tak ada permasalahan yang tak bisa diselesaikan. Ketika perusahaan dimana kamu bekerja menemui suatu deadlock misalnya, kamu bisa berkontribusi memberikan solusi dengan berbagai ide cemerlang yang kami miliki.
Ini jelas menjadi suatu keahlian yang mahal, karena otak yang encer bisa menjadi suatu investasi yang tak bisa dibeli. Maka dari itu, latihlah kreativitasmu sedari sekarang.
Contoh Soft Skill Kreativitas
- Uptodate dengan perkembangan terbaru
- Mengadaptasi suatu trend kedalam kebutuhan
- Menghasilkan ide-ide unik
- dan sebagainya
4. Kemampuan Beradaptasi
Pribadi yang supel atau mudah beradaptasi dengan lingkungan akan sangat dibutuhkan dalam bekerja, biar bagaimana pun kamu akan bekerja dengan mereka, sehingga kemampuan beradaptasi sangat diperlukan.
Soft Skill ini juga akan membuatmu lebih nyaman saat bekerja.
5. Kemampuan Bekerjasama
Soft Skill Team Work atau kemampuan bekerjasama juga sangat penting, dalam bekerja tentu akan melibatkan banyak orang dan menuntut kita mampu bekerja dengan mereka. kita tidak boleh egois atau semaunya sendiri.
6. Mampu Mengatur Waktu
Tidak bisa dipungkiri Soft Skill Management Waktu sangat penting, dengan skill ini kamu dapat mengatur semua pekerjaanmu dapat selesai tepat waktu, rapi dan terorganisir.
7. Berfikir Kritis
Tidak semua orang memiliki kemampuan ini, berfikir kritis memang tidak mudah selain harus memiliki pengetahuan yang luas tapi juga harus memiliki pengalaman yang cukup. Karena dalam berfikir kritis ini melibatkan pertimbangan hasil terbaik dan resiko.
Tidak kamu perlu khawatir, Skill Berfikir Kritis ini bisa kamu dapatkan atau dilatih dengan mengikuti organisasi.
Contoh soft skill yang terkait dengan pola pikir kritis ini meliputi:
- Tingginya rasa ingin tahu
- Tingginya selera artistik
- Kemauan belajar hal baru
- Pola pikir logis
- Kemampuan memecahkan masalah
- Dan lain sebagainya
8. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan mengatur emosi di dalam diri. Emosi itu bisa berupa marah, kecewa, sedih, senang, dan lain-lain. Kamu harus mampu mengaturnya apapun kondisinya, khususnya pada emosi yang berdampak negatif.
Contoh Soft Skill Kecerdasan Emosional
- Tidak mudah tersinggung
- Selalu berfikir Positif
- Mampu Melihat Permasalahan dari Sudut Yang Berbeda
9. Negosiasi
Skill Negosiasi merupakan skill yang bertujuan untuk menemukan sebuah jalan keluar atau solusi dengan pihak lain. kemampuan ini sangat diharapkan dimiliki siapapun sebab tidak mungkin manusia lepas dari sebuah perselisihan atapun perbedaan pendapat.
10. Networking atau Relasi
Networking atau Relasi merupakan skill wajib lainnya yang harus kamu kuasai, kemampuan dalam membangun relasi sangat penting untuk berbagai hal, khususnya dalam bekerja dan membangun usaha.
Dengan skill ini akan membuat kamu mampu mengumpulkan orang-orang dan membangun hubungan dengan mereka yang kelak dapat membantu kamu dalam menyelesaikan masalah.
Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Lain soft skill, lain pula hard skill. Keduanya adalah keahlian yang saling melengkapi dan sama-sama dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk mengetahui apa perbedaan dari keduanya, berikut adalah poin-poin penting yang membedakan antara soft skill dan hard skill:
- Dari sisi definisi, soft skill adalah suatu keahlian yang sifatnya bawaan. Sedangkan hard skill merupakan suatu keahlian spesifik yang biasanya disyaratkan dalam suatu pekerjaan, seperti keahlian mengoperasikan komputer atau berbahasa Inggris.
- Soft skill tak perlu dipelajari, hanya diasah. Sedangkan hard skill adalah keahlian yang sifatnya dipelajari.
- Hard skill bisa dilihat dan dibuktikan, sedangkan soft skill tidak demikian. Jadi, ketika diminta untuk menunjukkan saat itu juga saat interview, maka hanya hard skill saja yang bisa diperlihatkan.
- Hard skill bisa dipelajari melalui pendidikan formal, sedangkan soft skill bisa terbentuk dari pengalaman dan pergaulan sehari-hari.
Selengkapnya bisa kamu check di 8 Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Keuntungan Menguasai Soft Skill
Ada banyak keuntungan yang bisa didapat ketika kamu memiliki soft skill. Manfaat atau keuntungan ini bisa begitu luasnya meski secara tak langsung, baik kamu dan lingkungan sekitarmu seperti perusahaan tempat kamu bekerja akan ikut merasakan manfaatnya. Beberapa di antara manfaatnya adalah:
1. Mudah Menemukan Relasi atau Teman
Karena kamu adalah orang yang supel, kamu tak merasa kesulitan sama sekali untuk berteman dengan siapapun. Kamu mudah melebur dalam lingkungan apapun.
2. Banyak Deal-Deal Penting Perusahaan yang Targetnya Bisa Tercapai
Berkat kemampuan negosiasi kamu yang handal, perusahaan banyak diuntungkan melalui kesepakatan-kesepakatan yang tercipta dengan pihak lain.
3. Pekerjaan Cepat Terselesaikan Secara Tepat Waktu
Karena kamu disiplin dalam soal waktu, maka banyak pekerjaan yang dibebankan kepadamu yang terselesaikan tanpa melewati deadline.
4. Menemukan Solusi atau Pemecahan Atas Suatu Masalah
Berkat kreativitas yang dimiliki, kamu mampu mengusulkan ide-ide atau usulan solusi yang mampu menjadi pemecahan atas masalah yang dihadapi perusahaan.
5. Mudah Beradaptasi dengan Lingkungan Baru
Penempatan pada lingkungan kerja baru tak akan menjadi soal untukmu karena kamu sangat mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarmu. Maka, misalkan kamu dipindah ke kantor cabang baru, ini tak akan menjadi suatu hal yang menyulitkanmu.
Pentingnya kedudukan keahlian lunak dalam dunia kerja membuat pengertian soft skill wajib dipahami oleh pelamar kerja yang akan memasuki lingkungan kerja. Misalkan kamu tak terlalu menguasai keahlian yang satu ini, sebaiknya asah sedari sekarang agar kelak soft skill terbentuk secara alami.