SHUNT Magetan kali ini akan membahas tentang materi panjat tebing, mulai dari pengertian panjat tebing, sejarah singkat panjat tebing, pengenalan peralatan panjat tebing hingga teknik teknik dalam panjat tebing.
Sebagai seorang pemula dalam panjat tebing tentu kita harus mengetahui dan memahami materi dasar panjat tebing yang sangat kita butuhkan sebagai dasar dalam melakukan aktifitas panjat tebing.
Pengertian Panjat Tebing

Panjat tebing adalah kegitaan menaiki atau memanjat tebing (batuan tebing) dengan memanfaatkan celah, tonjolan atau cacat pada tebing lainnya sebagai media atau tempat pijakan dan pegangan untuk menambah ketinggian.
Sejarah Panjat Tebing
Panjat tebing bukanlah aktifitas yang dilakukan baru baru saja, melainkan telah dilakukan sejak jaman dahulu kala sebagai aktifitas bertahan hidup sebagimana di artefak dan lukisan-lukisan di dalam gua.
Namun pada tahun 1880-an kegiatan panjat tebing mulai dijadikan sebagai salah satu kegiatan olah raga oleh Walter Parry sebagai pemanjat solo pertama kali di Inggris dan Haskett Smith di Napes Needle. hingga pada sekitar tahun 1960, perkembangan panjat tebing di Indonesia dimulai.
Awalnya panjat tebing dijadikan sebagai salah satu bentuk latihan perang oleh pasukan TNI AD, latihan ini dilakuakn di tebing 48 Citatah Bandung.
Pada tahun 1976 panjat tebing mulai meluas, hingga muncul istilah panjat tebing modern dimana panjat tebing ini dapat dilakukan oleh siapa saja sebagai salah satu olahraga ekstream yang dipelopori oleh Harry Suliztiarto, disaat itu beliau mulai berlatih memanjat tebing di Citatah.
Hingga pada tahun 1977 Harry bersama Heri Hermanu, Deddy Hikmat dan Agus R mendikirikan SKYGERS "Amateur Rock Climbing Group" yang kini dikenal sebagai Sekolah Panjat tebing.
Yang terus berlanjut pada munculnya Federasi Panjat Tebing Indonesia sebagai wadah untuk Cabang olah raga panjat tebing di indonesia.
sumber wikipedia.
Peralatan Panjat Tebing
Dalam melakukan panjat tebing tentu dibutuhkan serangkaian alat untuk mengamankan diri mengingan panjat tebing adalah olahraga ekstram yang mengancam nyawa bila terjadi keteledoran dalam melakukan kegiatan.
Berikut peralatan panjat tebing yang sering digunakan untuk memanjat.
1. Tali Karmantel

2. Harness

3. Carabiner

4. Helmet

5. Webbing
webbing ini sangat multi fungsi, selain bisa digunakan sebagai pengganti harness, webbing bisa digunakan untuk tali Anchor, membuat tangga tebing, membuat runner dan sebagainya.

6. Sepatu Panjat

7. Chalk Bag
Chalk Bag adalah tempat untuk menyimpan magnesium, fungsi magnesium sendiri adalah untuk mengurangi kelicinan peganggan atau pijakan, baik karena keringan atau hal lain.

8. Ascender Device
ascender device ini ada beberapa, seperti prusik, jumar, shunt, dan croll. namun yang paling sering digunakan adalah prusik dan jummar.



9. Descender Device
Seperti halnya Ascender device, descender device pun ada beberapa, yang paling sering digunakan adalah figure or eight.



10. Hammer

11. Pengaman Pasak (Piton)

12. Handrill

13. Runner

14. Etrier (Tangga Tebing)

15. Hanger dan Bolt

16. Pengaman Sisip (chock)

17. Belay Devices

18. Figure Of Eight

Teknik Panjat Tebing
Dalam panjat tebing terdapat beberapa teknik panjat tebing yang digunakan berdasarkan kondisi tebing atau kondisi si pemanjat.
1. Artificial Climbing
Artificial Climbing merupakan teknik pemanjatkan yang digunakan untuk memanjat tebing yang memiliki kesulitan tinggi, dimana tebing mimiliki celah, pijakan ataupun pegangan yang minim dan sulit dijangkau.
2. Soloing
Soloing adalah teknik panjat tebing yang dilakukan seorang diri, tanpa mengaman hanya menggunakan kekuatan fisik si pemanjat untuk mencapai Top (atas tebing).
3. Boldering
Boldering adalah teknik panjat yang digunakan untuk melatih kemampuan memanjat seorang pemanjat, teknik ini biasa dilakukan di tebing-tebing rendah ataupun tebing buatan.
4. Free Climbing
Prinsip dasar dari Free Climbing kurang lebih sama dengan artificial climbing, hanya saja di free climbing menggunakan alat pengaman untuk menghindari kecelakaan fatal.
5. Runer to runer
Runner to Runner merupakan teknik pemanjatan yang dilakukan pada tebing yang sudah memiliki jalur, biasanya tebing sudah ada hanger atau piton dan runner. Selain itu teknik Runner to runner ini sering dipakai ketika lomba panjat dinding.
Selengkapnya bisa dibaca di Jenis dan Teknik Panjat Tebing
Kode dalam Melakukan Panjat Tebing
Dalam pemanjatan terdapat kode-kode atau perintah yang biasa digunakan untuk berkomunikasi dengan rekan sepemanjatan agar pemanjatan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
1. Climb
Pemanjat Menginstrusi kepada Pembilay bahwa pemanjat siap memanjat
2. Climbing
Pembilay Memberitahukan kepada pemanjat bhw dia siap mengamankan
pemanjat
3. On Belay
Pemanjat Menginstrusi kepada pembilay bahwa pemanjat memulai
memanjat
4. Belay On
Pembilay Memberitahukan kepada pemanjat bhw dia telah mengamankan
pemanjat.
5. Full
Pemanjat Menginstrusi kepada pembilay agar tali dikencangkan
6. Slack
Pemanjat Menginstrusi kepada pembilay agar tali dikendorkan
7. Rock
Pemanjat Memberitahukan kepada orang yang berada dibawah bahwa ada
batuan tebing yang jatuh.
8. Top
Pemanjat Memberitahukan bahwa dia telah sampai pada puncak
9. Belay off
Pemanjat Menginstrusi kepada pembilay bahwa dia tidak membutuhkan
lagi pengamanan
10. Off Belay
Pembilay Menginstrusi kepada pemanjat bahwa dia tidak mengamankan
lagi
Jenis Pegangan Dalam Panjat Tebing
1. Open Grip
Pegangan pada pemanjatan yang dilakukan dengan posisi tangan
terbuka,biasanya digunakan pada tebing – tebing datar
2. Cling Grip
Pegangan pada pemanjatan yang dilakukan degan menggunakan seluruh
jari tangan dan dan agak mirip mencubit biasanya digunakan pada tebing
yang permukaannya banyak tonjolan,
3. Pinch Grip
Pegangan pada pemanjatan yang mirip dengan mencubit,dan
mengandalkan kekuatan jempol dan telunjuk yang biasa digunakan untuk
memegang poin – poin kecil pada tebing
4. Poket Grip
Pegangan pada pemanjatan dilakukan dengan cara memasukkan jari – jari
kedalam celahan/ lobang tebing, biasanya digunakan pada tebing
limenstone ( kapur ) yang banyak memiliki poin lobang.
5. Vertikal Grip
Pegangan pada pemanjatan yang bertumpu pada poin tebing dengan
menggunakan kekuatan lengan untuk bertumpu dan menaikkan badan.
Jenis Jenis Pijakan Dalam Panjat Tebing
1. Friction Steep
Pijakan dalam pemanjatan yang bertumpu pada kaki bagian depan
dan mengandalkan gesekan karet sepatu.
2. Eadging
Pijakan dalam pemanjatan yang menggunakan sisi luar kaki.
3. Mearing
Pijakan dalam pemanjatan yang menggunakan seluruh alas kaki
(Pijakan Biasa)
4. Hel Hooking
Pijakan dalam pemanjatan yang dilakukan untuk mengantisipasi
poin2 yang menggantung dengan menggunakan kekuatan kaki
untuk mengangkat badan keatas untuk menggapai poin selanjutnya.
Macam Macam Simpul Panjat Tebing
Kita tahu bahwa ada banyak sekali macam-macam simpul didunia ini, bagi yang pernah ikut kegiatan pramukan pasti sangat paham tentang simpul karena simpul merupakan salah satu materi dasar kepramukaan dimana kita diajar berbagai macam simpul yang akan digunakan ketika kita berkegiatan dialam bebas.
Namun tidak semua simpul yang diajarkan dipramuka digunakan dikegiatan panjat tebing, dan berikut simpul-simpul yang sering digunakan dikegiatan panjat tebing sebagai pengaman saat memanjat:
1. Simpul Delapan
Merupakan simpul berbentuk angka delapan yang digunakan untuk mengikat figure of eight.

2. Simpul Delapan Ganda
Sama dengan simpul delapan, hanya saja pada simpul delapan ganda menggunakan dua ruas tali.

3. Simpul Pangkal
Bagi yang sudah ikut pramuka tentu tidak asing dengan simpul ini. Simpul pangkal atau Clove Hitch ini juga sering digunakan dikegiatan panjat tebing sebagai pengaman tubuh.

4. Simpul Jangkar

5. Simpul Kambing

6. Simpul Kupu-kupu

7. Simpul Nelayan

8. Simpul Prusik
Simpul ini sering digunakan untuk menaiki tali atau sebagai penggan jummar.

9. Simpul Pita
Simpul ini digunakan untukmenyambung atau mengikat webbing.

10. Simpul Italy
Simpul ini digunakan sebagai pengganti Figure Of Eight, tujuannya untuk mengurangi kecepatan ketika kita hendak menuruni tali/repling.

Untuk lebih detail bisa dibaca di Simpul Tali Panjat Tebing.
Aturan dan Etika Panjat Tebing
Sebagaimana kegiatan Alam pada umumnya, panjat tebingpun memiliki serangkaian aturan dan etika ketika hendak melakukan kegiatan yang harus diperhatikan dan dipatuhi.
- Dilarang mengambil sesuatu kecuali gambar
- Dilarang meninggalkan sesuatu kecuali jejak
- Dilarang membunuh sesuatu kecuali waktu
- Menghormati adat istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat.
- Menjaga kelestarian alam.
- Merintis jalur baru.
- Memanjat jalur bernama.
- Pemberian nama jalur.
- Memberi keamanan bagi pemanjat lain.
Mengenal Macam Macam Tebing
Hal yang perlu kita ketahui sebelum melakukan panjat tebing adalah tebing itu bisa dipanjat atau tidak, karena tidak semua tebing bisa dipanjat. dan berikut macam-macam tebing yang bisa dipanjat.
- Tebing Batuan Limenstone, Jenis batuan yang memiliki banyak lobang dan berwarna putih.
- Tebing dengan Batuan Beku seperti:
- Andersit, cirinya : berwarna hitam keabu-abuan massif dan kompak
- Lava Andersit, Cirinya seperti andersit dan biasanya dijumpai lubang-lubang kecil bekas keluarnya gas dan dijumpai dengan kesan berlapis
- Breksi lava, cirinya: menyerupai batu breksi pada umumnya
- Granit, cirinya: berwarna terang dengan warna dasar putih.
- Tebing dengan Batuan Sedimen
- Batu Gamping, berwarna putih kekuningan, kompak, banyak dijumpai retakan atau lubang, dan biasanya berlapis.
- Breksi Sedimen, seperti halnya breksi lava tapi batu ini biasanya berupa batu pasir.
- Tebing dari Batu Metamorf, Hampir sama dengan batu gamping tapi disini sudah mengalami rekristalisasi dan warnanya sangat beragam.
Bagian-bagian Pada Tebing
- Poin : Bagian Pada Tebing yang bias dijadikan tempat Pegangan dan Pijakan
- Rekahan : Bagian Tebing Yang retak membentuk rekahan
- Rock : Bagian/ Poin tebing yang terjatuh kedasar tebing
- Roof : Bagian Tebing yang berbentuk Kursi terbalik.
Jenis Anchor Pada Panjat Tebing
Anchor atau ancor adalah pengaman top (diatas tebing) yang digunakan untuk mengamankan kita ketika kita sedang memanjat tebing, anchor ini biasanya dibuat oleh pemanjat pertama yang menggunakan teknik pemanjatan free climbing.
Berikut adalah beberapa jenis anchor yang biasa digunakan dalam panjat tebing.
Natural Anchor
Natural Anchor/ Penambat Alami adalah penambat alamiah yang tersedia oleh alam.
Contoh : Batang pohon, Akar pohon, Batu besar yang dijamin kuat
Artificial Anchor
Artificial Anchor/ Penambat Buatan adalah Alat yang didesain secara khusus untuk digunakan sebagai penambat.
Contoh : Piton, sky hook, Brigbo, ramset, hunger, stoper.
Contoh – contoh Artificial Anchor:
Paku Piton
Merupakan pengaman sisipan yg berguna sebagai pasak.
Stopper
Digunakan untuk celah vertical yg menyempit kebawah dengan prinsip kerja menjepit celah membentuk sudut atau menyempi
Sky Hook
Sebagai pengaman sementara dengan prinsip kerja menyisipkan ujung sky hook pada celah bebatuan dan harus terbebani, usahakan meminimalkan gerak.
Ramset dan Hanger
Satu set peralatan dalam artificial climbing yg berfungsi untuk menanamkan bolt dan kemudian digabungkan dengan hanger sehingga menjadi pengaman tetap.
Friend
Pengaman yg diselipkan pada celah batu dengan bermacam ukuran. Friend ada 2 macam
- Regular Friend
Terbuat dari allumunium alloy dan mempunyai kelemahan yaitu berbentuk static/tidak mempunyai kelenturan. Alat ini bekerja dengan baik dicelah overhang. - Fleksibel Friend
Bentuknya sama dengan regular friend hnya mempunyai kelebihan terbuat dari kawat baja yg menjadikan friend ini sangat fleksibel, dan dapat dipasang disemua celah dan segala posisi.
Hexa
Prinsip kerja sama dengan stopper hanya berbeda pada bentuk round (bulat) dan hexagonal (segi enam).
Chocker
Alat bantu yg berfungsi untuk melepaskan hexa atau stopper yg terkait di celah batu.
Etrier/tangga gantung & daisy chain
- Etrier : alat yg terbuat dari webbing yg menyerupai tangga untuk membantu menambah ketinggian.
- Daisy chain : terbuat dari webbing, berfungsi untuk menambah ketinggian serta menjaga apabila etrier jatuh.
Selamat siang, kalo untuk panjat pohon tali jenis apa yang dipakai.
Untuk ikat prusik tali jenis mana yg dipilih
halo Goyol, Tali yang dipakai pohon tali karmentel statis ukuran 8 atau 9, selain itu bisa pakai webbing baik yang tabuler maupun non tabuler.