7 Elemen Marketing Mix Dan Contoh Penerapannya

Untuk menjadi pebisnis yang hebat tidak harus punya pendidikan marketing yang bagus, ada banyak pebisnis yang pendidikannya tidak tinggi tetapi sukses. Kesuksesan tersebut didapatkan dari membaca ilmu-ilmu yang berhubungan dengan marketing seperti ilmu marketing mix. Jadi kalau memang ingin maju dan berkembang jangan pernah merasa bosan untuk membaca.

Agar lebih maju lagi bisnisnya maka harus bisa menerapkan ilmu marketing yang sudah didapatkan, agar lebih mudah menerapkan ilmu tersebut maka harus tahu dulu konsep marketing itu seperti apa. Agar tidak bingung mempelajari konsep tersebut bisa baca ulasan singkat berikut ini dulu.

Apa itu Marketing Mix?

Lampiran Gambar

Masyarakat pastinya sudah tahu apa itu marketing tetapi belum banyak marketing atau marketing mix, untuk marketing jenis ini merupakan kumpulan strategi marketing yang dipakai untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Jadi kalau sudah menggunakan marketing ini pasti akan lebih mudah mencapai tujuannya.

Jenis marketing yang ini sudah lama sekali digunakan para pelaku bisnis karena sudah terbukti efektif untuk memajukan sebuah bisnis. Selain efektif, marketing ini juga mudah digunakan makanya para pebisnis yang masih pemula lebih suka dengan jenis pemasaran ini dibandingkan dengan jenis lainnya.

Elemen-Elemen Yang Terdapat Di Marketing Mix

Berhasil dan tidaknya memasarkan produk itu tergantung paham dan tidaknya konsep strategi marketing yang digunakan. Seperti halnya kalau mau pakai pemasaran mix ini juga sama harus tahu apa saja elemen yang ada di proses pemasaran ini. Untuk elemen yang ada di konsep ini ada 7 elemen dan berikut penjelasannya.

1. Product

Produk merupakan sebuah barang yang diproduksi guna memenuhi kebutuhan masyarakat, produk tersebut selain bisa berupa barang bisa juga berupa jasa. Kalau di masa modern ini produknya bukan sebatas barang dan jasa saja tetapi ada juga bentuk lainnya seperti aplikasi dan juga situs.

Kalau mau menciptakan produk jangan hanya memenuhi keinginan saja tetapi sebelum menciptakan produk harus melakukan riset dulu. Dengan melakukan riset ini, produsen jadi tahu kira-kira produk apa yang diinginkan oleh masyarakat jika sudah melalui riset ini pasti produk yang dijual akan laku keras.

2. Price

Selain produk ada elemen lainnya yaitu price atau harga, untuk arti harga sendiri adalah nominal jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk membeli atau menggunakan produk tersebut. Menentukan harga ini menjadi hal yang sangat penting karena laku dan tidaknya sebuah produk tergantung dari harga produk tersebut.

Agar tidak salah menentukan harga tersebut sebaiknya lihat kemampuan ekonomi masyarakat dan juga lihat harga produk milik pesaing. Sebaiknya pasang harga yang sekiranya tidak memberatkan masyarakat, selain itu jangan sampai pasang harga yang terlalu berbeda jauh dengan harga yang dipasang pesaing.

3. Place

Place adalah lokasi yang dijadikan tempat untuk melakukan bisnis, jadi di tempat inilah proses jual beli berlangsung. Menjalankan bisnis agar bisa lancar sangat membutuhkan tempat ini, meskipun sekarang sudah ada bisnis online yang memasarkan produknya secara online tetap butuh tempat.

Untuk tempat yang dapat digunakan ada banyak, seperti gudang, toko, kantor dan juga bisa juga bentuknya pabrik. Pemilihan lokasi untuk bisnis ini harus dilakukan dengan hati-hati sebab salah memilih tempat bisnis bisa menyebabkan bisnis bangkrut karena lokasinya tidak strategis. Untuk lokasi yang sebaiknya dipilih adalah lokasi yang sering didatangi orang.

4. Promotion

Promotion merupakan upaya yang dilakukan pebisnis untuk membuat produknya dikenal luas dan untuk meningkatkan jumlah penjualan. Promosi ini bisa dilakukan dengan menggunakan banyak media seperti situs, surat kabar, media sosial, televisi, radio, media online dan masih banyak yang lainnya. Karena jumlah media promosi yang digunakan ada banyak bisa memilih salah satunya saja.

Kalau mau memasarkan produk di era ini sebaiknya jangan gunakan media yang ketinggalan zaman seperti radio, kalau sekarang cocoknya memakai media sosial saja. Kalau marketing mix lewat media sosial, produk yang tidak terkenal sekalipun akan cepat dikenal karena yang menggunakan media sosial ada banyak.

5. Physical Evidence

Physical evidence bukan hanya fisik dari produknya saja tetapi banyak bukti fisik seperti brosur, logo, suvenir, seragam untuk karyawan, event dan juga situs resmi. Bukti fisik ini sangat dibutuhkan sekali agar konsumen bisa lebih percaya pada produk yang dijual dan agar konsumen mau membeli produk tersebut.

Agar minat konsumen lebih besar untuk membeli sebaiknya buatlah bukti fisik yang menarik, contohnya buatlah kemasan produk yang menarik. Dengan kemasan yang unik, konsumen yang tadinya tidak berminat untuk membeli jadi ingin membeli karena penasaran dengan isi yang ada di kemasan tersebut.

6. People

People di sini bukanlah masyarakat umum tetapi sumber daya manusia yang akan menjalankan bisnis tersebut, bisa staf kantor sampai dengan pemimpin perusahaan. SDM ini merupakan aset yang sangat penting sebab tanpa adanya SDM tersebut maka proses bisnis tidak akan berjalan dan ini jelas akan menyebabkan perusahaan bangkrut.

Agar bisnisnya berjalan lancar maka jangan asal pilih SDM tetapi pilihlah SDM yang sudah berpengalaman dan ahli dalam bidangnya. Agar bisa mendapatkan SDM seperti itu sebaiknya waktu melakukan perekrutan karyawan harus dilakukan dengan ketat dan harus sangat teliti memilih SDM-nya agar tidak mendapatkan SDM yang tidak berkualitas.

7. Process

Proses merupakan mekanisme atau prosedur yang harus dilakukan konsumen untuk memakai layanan pebisnis. Untuk lebih jelasnya proses ini merupakan pengalaman konsumen sejak awal mengenal produk sampai dengan membeli dan menggunakan produk tersebut. Jadi proses ini dimulai sejak konsumen tahu produknya dari media sosial atau dari situs.

Setelah konsumen tersebut melihat produk tersebut konsumen akan melihat keterangan produk, jika sudah melihat produknya lalu ada keinginan membeli dan langsung melakukan order. Setelah barang sampai ke tangan konsumen barulah konsumen tersebut bisa memakai produk tersebut. Agar prosesnya lancar seperti ini maka pebisnis harus bisa melayani konsumen dengan baik.

Contoh Marketing Mix Yang Dapat Diterapkan

Jika sudah memahami semua konsep dan elemen yang sudah dijelaskan di atas tadi, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah belajar bagaimana caranya menerapkan marketing tersebut. Untuk contoh penerapannya ada banyak dan salah satunya adalah menentukan produk jualan yang diperlukan orang banyak.

Menentukan produk ini sangatlah penting karena produk yang dijual itu menentukan jumlah keuntungan yang diperoleh, kalau produknya tidak disukai dan tidak dibutuhkan orang banyak maka produk tersebut tidak akan laku. Agar tahu produk apa yang benar-benar dibutuhkan maka harus melakukan riset di masyarakat.

Pelaku bisnis perlu mengetahui apa saja kebutuhan masyarakat dan juga perlu tahu kemampuan daya beli masyarakat. Jika sudah mengetahui semua itu maka akan sukses dalam mempraktikkan marketing mix saat menjalankan bisnis. Tetapi kalau tidak melalui proses tersebut pasti produknya tidak laku.

Cek Info lainnya di Google News

Baca Juga

6 Jenis Strategi Marketing Dan Tujuan Marketing
6 Jenis Strategi Marketing Dan Tujuan Marketing
6 Jenis Digital Marketing Dan Manfaatnya
6 Jenis Digital Marketing Dan Manfaatnya
Hal-hal Mengenai Branding yang Wajib Diketahui
Hal-hal Mengenai Branding yang Wajib Diketahui
contoh proposal usaha
7 Contoh Kata Pengantar Proposal Usaha
Cara Menghitung Persentase Bunga di Excel
Cara Menghitung Persentase Bunga di Excel
Cara Menghitung Modal Awal, Modal Akhir, Modal Kerja dan Usaha
Cara Menghitung Modal Awal, Modal Akhir, Modal Kerja dan Usaha