Cara Budidaya Porang, Untuk Anda yang ingin mengawali budidaya tanaman porang, bersiap-siaplah untuk memperoleh hasil panen lebih dari 176 juta sekali panen. Sudah pasti, ini bukanlah hal yang mengejutkan, karena komoditas porang saat ini sedang banyak dicari.
Budidaya tanaman porang sedang hangat-hangatnya dibahas karena mempunyai nilai ekonomi yang menjanjikan.
Hal ini terjadi Karena umbi tanaman porang ini memiliki kandungan zat Glucomanan yang mempunyai banyak manfaat dalam bidang industri dan kesehatan.
Mengenal Tanaman Porang

Porang (Amorphopallus muelleri) adalah tanaman herbal yang bisa tumbuh dan memiliki tinggian sekitar 1,5m, tanaman ini adalah tanaman penghasil umbi yang banyak hidup di wilayah hutan tropis.
Secara fisik, tanaman porang tumbuh dengan batang tunggal atau tangkai bercorak belang-belang hijau-putih. Tanaman porang cuman dapat tumbuh di bawah pohon-pohon penyangga seperti pohon jati.
Disamping itu, porang dipakai untuk pengerjaan lem dan jelly yang tahun-tahun ini di-export ke Jepang.
Bisnis Porang
Tanaman porang yang hidup di alam bebas atau di hutan, saat ini telah menjadi bintang export yang sangat berharga.
Menurut Kementerian Pertanian, Potensi peningkatan porang jelas besar dikarenakan Indonesia mempunyai tempat marginal yang luas, budidaya porang 2021 terkhusus untuk export.
Tentunya hal ini menjadi kesempatan Anda untuk membuka usaha atau mengembangkan usaha yang bergerak di bidang agribisnis.
Cara Budidaya Tanaman Porang Supaya Cepat Panen
Untuk meningkatkan kualitas budidayanya, Anda perlu menerapkan teknis budidaya yang tepat. Dan berikut point utama langkah-langkan menanam porang secara tepat :
- Ketahui persyaratan tumbuh porang
- Cara pembibitan porang
- Penyiapan tempat budidaya porang
- Langkah menanam porang yang betul
- Pemupukan tanaman porang
- Langkah menjaga tanaman porang
- Ketahui gempuran hama dan penyakit pada tanaman porang
Secara lengkap dapat Anda baca tingkatan budidaya porang berikut:
1. Persyaratan Tumbuh Budidaya Porang
Supaya budidaya tanaman porang memperoleh hasil yang optimal, seharusnya dulur perlu memerhatikan persyaratan tumbuh tanaman porang sebagai berikut ini:
A. Tipe Dan PH Tanah
Tanaman porang bisa tumbuh pada semua jenis tanah. Tetapi untuk memperoleh hasil baik, persiapkan tanah yang gembur dan subur dan tidak tergenangi air.
Disamping itu, pastikan tingkat keasaman tanah ada pada pH 6 - 7
B. Keadaan Lingkungan
Tanaman porang membutuhkan naungan supaya berkembangan dengan baik. Tingkat kerapatan naungan minimum 40 %.
Naungan yang pas untuk tanaman porang ialah pohon-pohon tipe jati, mahono, dan sono.
C. Cuaca Atau Temperatur
Tanaman porang memiliki karakter khusus yakni memiliki toleransi yang tinggi sekali pada lindungan/naungan atau tempat teduh.
Tanaman itu bisa tumbuh di ketinggian 0 - 700 mdpl. Tapi ketinggian yang paling bagus untuk budidaya porang ialah di ketinggian 100 - 600 mdpl.
2. Langkah Pembibitan Porang
Perkembangbiakan tanaman porang bisa dilaksanakan secara vegetatif atau generatif. Pada umumnya, tehnik perkembangbiakan porang bisa dilaksanakan dengan beberapa cara berikut ini:
A. Pembibitan dari Bintil atau Katak
Katak ialah bintil warna coklat kehitaman yang ada pada pangkal atau batang daun tanaman porang. Di dalam 1 kg katak berisi sekitar 100 butir katak.
Katak dikumpulkan pada periode panen, selanjutnya tersimpan sampai masuk musim hujan untuk langsung ditanamkan pada tempat yang sudah dipersiapkan.
B. Pembibitan dari Biji atau Buah
Tiap periode waktu empat tahun, tanaman porang akan hasilkan bunga yang bakal jadi buah atau biji.
Satu tongkol buah dapat hasilkan biji sampai 250 butir yang bisa dipakai sebagai bibit porang dengan disemaikan lebih dulu.
C. Pembibitan dari Umbi
Untuk umbi yang memiliki ukuran kecil, didapat hasil dari pengurangan tanaman yang telah terlampau rapat hingga perlu untuk dikurangi. Hasil pengurangan ini dikumpulkan selanjutnya digunakan sebagai bibit.
Untuk umbi yang memiliki ukuran besar, umbi diperpecah-pecah seperti ukuran yang diharapkan seterusnya ditanamkan pada tempat yang sudah dipersiapkan.
3. Penyiapan Tempat Budidaya Porang
Posisi terbaik untuk budidaya porang ialah di bawah lindungan pohon-pohon. Tetapi, di tempat terbuka juga porang dapat tumbuh secara baik dan normal seandainya dikasih lindungan seperti paranet supaya intensif cahaya matahari tidak begitu berlebihan.
Adapun penyiapan tempat porang yang perlu dulur-dulur kerjakan ialah seperti berikut :
- Membersihkan tempat yang bakal dipakai dari gulma dan tersisa tanaman
- Tiap 4 Ha jadi 1 blok dan dibikin jalan pengecekan seluas 2 m sebagai batasan balok
- Penempatan ajir dalam jarak 1 m x 1 m bagus untuk umbi atau untuk katak
- Buat lajur memakai cangkul seluas 0,5 m, untuk bibit yang memakai katak yang ditanamkan pada lajur yang telah dicangkul.
- Pengerjaan lubang tanam untuk bibit yang memakai umbi sama ukuran lubang seputar 20x20x20 cm.
- Pemberian pupuk dasar dilaksanakan saat sebelum umbi ditanamkan dengan pupuk bokashi sekitar 0,5 kg/lubang yang digabung dengn hebat soil, sedngkan untuk katak pupuk bokashi digabung pada tanah seputar ajir.
4. Langkah Tanam Porang yang Betul
Tanaman porang terbaik ditanamkan saat musim penghujan, yakni seputar bulan November - Desember. Langkah menanam porang yang enar sebagai berikut ini:
- Bibit yang sudah dipilih kemudan masukan satu demi satu ke lubang tanam dengan letak bakal tunas mengarah ke atas.
- Untuk tiap lubang tanam diisi 1 bibit porang dalam jarak tanam 1 m x 1 m.
- Tutup lubang tanam dengan tanah dengan tebal 3 cm
5. Langkah Pemupukan Tanaman Porang
Pemupukan porang terbaik dengan memakai pupuk secara organik. Pupuk organik terbaik yang sudah bisa dibuktikan dapat tingkatkan hasil panen dan dapat hasilkan panen paling besar sampai lebih dari 176 juta ialah serangkaian pupuk GDM Organik
Terbagi dalam Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan, GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black BOS.
Ke-3 pupuk ini ialah pupuk terbaik yang berperan untuk tingkatkan kualitas dan jumlah hasil panen porang.
Karena, produk GDM Organik memiliki kandungan elemen hara makro dan micro komplet, memiliki kandungan bakteri premium, memiliki kandungan enzime perkembangan dan bisa dibuktikan dapat menahan penyebaran penyakit, intinya penyakit tular tanah yang bisa memengaruhi kualitas umbi porang.
Berikut ialah langkah pemupukan porang dengan memakai produk GDM Organik:
a. Penyiapan Media
Bila Anda membudidayakan tanaman porang lewat biji, karena itu Anda perlu menyiapkan persemaian. Berikut langkah penyiapan media persemaian pada biji porang:
- Penyiapan tempat tanam perlu dilaksanakan 7 hari saat sebelum penyamaian.
- Campur GDM SaMe Granule Bio Organic di dalam media semai. Jumlah yang disarankan ialah 10 gr/polybag.
- Campur satu gelas air mineral GDM Black BOS di dalam bak semprot berisi air penuh. Selanjutnya semprotkan ke semua permukaan tempat tanam yang telah basah dan lembab. Kerjakan sampai penuhi jumlah 1 kg/ha.
Sesudah tempat tanam disiapkan, selanjutnya biarkan tempat tanam supaya bakteri dalam produk GDM Organik bisa bekerja dengan maksimal. Dengan demikian, tanah menjadi gembur dan subur.
b. Perendaman Benih
Saat sebelum dilaksanakan persemaian, Anda harus memendam benih yang telah disaring untuk persemaian.
Perendaman benih ini mempunyai tujuan untuk hilangkan bibit hama penyakit yang ada di dalam benih.
Dengan demikian, benih yang bakal disemaikan akan bebas dari hama penyakit. Berikut langkah perendaman benih porang memakai Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan:
- Campurkan 1 ltr Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan di dalam 20 liter air selanjutnya aduk sampai homogen.
- Rendam benih porang di dalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan yang telah dibikin sepanjang 30 menit, selanjutnya angkat dan tempatkan di dalam tempat steril.
c. Pemupukan Pada Periode Persemaian
Di saat persemaian, Anda perlu lakukan pemupukan supaya benih yang disemaikan dapat tumbuh jadi bibit yang bagus dan berkualitas.
Berikut ialah langkah pemupukan pada periode persemaian:
- Pemupukan pada periode persemaian diawali saat 8 hari sesudah semai (HSS).
- Campurkan 500 mililiter Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan di dalam bak semprot berisi air penuh.
- Aduk sampai homogen.
- Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan ke semua sisi tanaman.
- Ulang penerapan tiap 1 minggu sekali.
- Sesudah benih tumbuh dan sudah keluarkan minimal 2 daun sejati, karena itu benih siap untuk dipindahkan tanam.
d. Pemupukan Porang Pada Tempat Tanam
Sesudah tanaman dilaksanakan berpindah tanam pada tempat tanam, karena itu Anda wajib melakukan pemupukan dengan teratur.
Ini mempunyai tujuan supaya perkembangan dan perkembangannnya maksimal, hingga dapat memperoleh hasil panen banyak, bahkan juga lebih dari 170 juta dalam sekali panen.
Berikut langkah pemupukan porang pada tempat tanam:
- Taburi secara rata 5 gr GDM SaMe Granule Bio Organic di dalam lubang tanam pada 14 hari saat sebelum tanam.
- Campur satu gelas air mineral GDM Black BOS di dalam bak semprot berisi air penuh. Selanjutnya semprotkan ke semua permukaan lubang tanam yang telah basah dan lembab. Kerjakan sampai penuhi jumlah 5 kg/ha.
- Di saat hari tanam (0 HSS), kerjakan pemupukan dengan memakai Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan.
- Campurkan 500 mililiter Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan di dalam bak semprot berisi air penuh.
- Aduk sampai homogen.
- Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan ke semua sisi tanaman.
e. Pemupukan Porang Pada Saat Tanaman Porang Berumur 1-18 Bulan
- Campurkan 500 mililiter Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan di dalam bak semprot berisi air penuh.
- Aduk sampai homogen.
- Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan ke semua sisi tanaman. Kerjakan sampai penuhi jumlah 8 ltr/ha.
- Ulang penerapan tiap dua bulan sekali.
6. Langkah Menjaga Tanaman Porang
- Untuk memperoleh perkembangan dan produksi yang optimal, bisa dilaksanakan perawatan yang intens dengan penyiangan gulma.
- Penyiangan dilaksanakan dengan bersihkan gulma yang bisa jadi kompetitor tanaman porang dalam soal keperluan air dan elemen hara.
- Seharusnya penyiangan dilaksanakan satu bulan sesudah umbi porang ditanamkan. Penyiangan selanjutnya dilaksanakan ketika berada gulma yang ada.
- Gulma yang telah disiang lalu dilumpukkan dalam lubang untuk jadi pupuk organik.
7. Hama dan Penyakit Tanaman Porang
a. Pengaturan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Porang
- Hama yang diketemukan serang tanaman porang ialah belalang, ulat makasar orketti, ulat umbi araechenes dan nematoda.
- Sedang penyakit umum porang ialah: busuk tangkai semu, layu daun oleh jamur Sclerotium sp, Rhyzoctonia sp, Cercospora sp.
- Pengaturan nematoda tipe Heterodera kerap serang umbi porang bisa memakai Carbofuran, sedang pengaturan penyakit bisa pakai fungisida Ridomil dan Benlate, dan pengaturan hama bisa pakai Basudin dan Thiodan.
- Hama besar seperti babi rimba, landak atau tikus tak perlu dikuatirkan, karena umbi porang banyak terkandung kalsium oksalat yang mengakibatkan muntah, gatal pada lidah dan tenggorokan jika sisi tanaman dikonsumsi mentah.
b. Langkah Penangkalan Penyakit dan Hama Tanaman Porang
Untuk menahan penyakit pada tanaman porang yang disebabkan karena jamur atau bakteri pathogen yang menyebabkan tanaman jadi kuning, layu, kering atau busuk bisa diperhitungkan dengan selalu teratur mengimplementasikan kombinasi GDM SAME, GDM Black Bos dan POC GDM yang memiliki kandungan elemen hara makro micro komplet hingga tanaman tumbuh sehat karena anti-bodi tanaman bertambah.
Disamping itu bakteri yang terdapat didalamnya akan hasilkan antibiotik yang berperan untuk menantang jamur dan bakteri pathogen pemicu penyakit pada tanaman.
Periode Panen Porang
- Tanaman porang bisa dipanen untuk pertama kalinya sesudah umurnya capai dua tahun.
- Umbi yang dipanen ialah umbi besar yang beratnya lebih dari 1 kg/umbi, sedang umbi yang kecil ditinggal untuk dipanen di tahun selanjutnya.
- Kemudian, tanaman bisa dipanen satu tahun sekali tak perlu menanam kembali umbinya.
- Beberapa ciri porang yang siap panen ialah bila daunnya sudah kering dan jatuh ke tanah.
- Satu pohon porang dapat hasilkan umbi seputar 2 kg dan dari seputar 40 ribu tanaman pada sebuah hektar dapat dipanen 80 ton umbi pada masa pemanenan tahun ke-2 .
- Sesudah umbi dipanen, selanjutnya dibikin bersih dari tanah dan akar. Umbi selanjutnya dipotong lalu dijemur, menggunting umbi itu harus betul karena tentukan kualitas porang yang dibuat.
Analisis Budidaya Porang 3 tahun pertama Per Hektar
Pembukaan lahan/sewa lahan per tahun (per Ha) | Rp. 10.000.000 |
Kegiatan persiapan lahan/pembersihan secara borongan (per Ha) | Rp 3.500.000 |
Pembelian 10.000 bibit porang untuk jarak tanaman 1 x 1 m dengan harga RP 7000/bibit | Rp 70.000.000 |
Ongkos kirim (per rit) | Rp 150.000 |
Penanaman secara boronngan dibutuhkan (per Ha) | Rp 3.000.000 |
Biaya perawatan & pemupukan tahun pertama | Rp 1.600.000 |
Biaya perawatan & pemupukan tahun kedua | Rp 1.600.000 |
Biaya perawatan & pemupukan tahun ketiga | Rp 1.600.000 |
Total | Rp 91.450.000 |
Untuk pembudidayaannya pasti di tiap tempat mempunyai nilai ongkos yang sedikit berbeda. Factor yang memengaruhi ketidaksamaan ini ialah karena jarak pabrik pemrosesan dengan posisi penanaman yang berbeda, karena jarak pembelian bibit porang yang berbeda juga.
Pendapatan yang diperoleh setelah dua tahun:
- Minimal bobot porang: 2 kg/biji
- Total bobot panen porang:
10.000 batang x Rata” 2,5 kg x 70%
= 25.000 kg x 70% = 21.000 kg - Harga porang umbi terendah Rp 7.500/kg (Franco Pembeli)
- Total pendapatan kotor di akhir tahun ketiga (panen pertama):
Rp 7.500 x 21.000 kg = Rp 157.500.000 – Rp 91.450.000 = Rp 66.050.000 / Ha - Pendapatan bersih panen dua tahun pertama:
Rp 157.500.000 – Rp 1.600.000 = Rp 155.900.000 / Ha - Penerimaan tiap tahun di tahun ketiga dan seterusnya:
Rp 157.500.000 – Rp 1.600.000 = Rp 155.900.000 / Ha